Ketika tak ada lagi orang yang bisa kau ajak berbicara,
pada siapa kau mengadu ?
pada siapa kau mengatakan
bahwa pagi ini penuh dengan kehiruk pikukan
bahwa pada suatu siang hujan menerjang deras.
Tak ada yang bisa kau pegang tangannya
tak ada orang yang membelaimu.
Lalu, pada siapa bibir ini akan mengucap ?
pada siapa mata ini menumpahkan sari – sarinya ?
Dan siapa pula yang mau mendengarkannya ?
Malang, 2014