I don’t have any rules for being stylist. Sebab setiap perempuan memiliki gaya favorit yang berbeda. I do believe, every woman has her own style. Every woman is stylist. Sejatinya perempuan itu gila berpenampilan menarik sekalipun dia tomboy dan acuh, girls. Well cause of that, saya nggak akan mengatakan jika outfit kali ini vintage style …
Rindu Datang
Rindu datang tanpa alasan. Ia tidak menyapa dengan kata, atau memberi tanda dengan isyarat. Ia berjalan perlahan memasuki jantung yang tak berdetak. Menorobos lintasan nadi, lalu terbaring di peraduan sendu bernama hati. Sekiranya bosan dia akan pergi tanpa pertanda. Melibas sunyi yang kering merintih, hingga kita berpisah tanpa kata-kata. Malang, 2017
Petrichor
Ini siang hujan sudah jatuh Gemerintik perlahan sampai ke tanah. Sudah basah semua yang dikiranya hari ini kemarau. Sebab Mei mana mungkin ia datang kembali. Lalu bau hujan menyeruap hingga ke pojok-pojok bilik. Rupanya baunya seperti rindu yang masih tersisa. Lamat-lamat masuk terhirup Mengundang syahdu yang telah lama dikuburnya hingga ke perut bumi. Sebab boleh …
Pura-pura Tidak Tahu
Aku pernah memergokimu memandangku di sore itu. Aku tahu siapa yang mengisikan jingga-jingga di langit senja. Bahkan aku juga tahu siapa yang membuat laut biru Agar aku jatuh tenang di gelombangnya. Aku hanya pura-pura tidak tahu saja Bila ada sepasang mata yang sigap menerawangku. Kupikir hanya orang berlalu lalang sambil membawa karung-karung di pundaknya. Namun ternyata …
Di Hari Senin
Kau tahu, dari tujuh hari aku menantikan hari Senin. Di Hari Senin, Aku bisa melihatmu di teras rumah sembari membaca buku Sejarah. Sesekali kau menghitung rumus Fisika Lalu mematuk-matukkan bolpoin ke keningmu yang ingin ku kecup. Di Hari Senin, Aku bisa menikmati raut wajahmu yang remang di balik temaram. Itu raut yang kusuka, penuh teka-teki. …
Musim Hujan
Musim hujan tahun lalu, Ada yang tunduk di kaki ketakutan. Menyembunyikan kata demi kata pengharapan. Lalu, hanya bersembunyi dalam palung-palung risalah. Menggigil hatinya yang sudah membusuk. Menyeruap ke atas pikiran. Dan mati mengiringi riwayat-riwayat kehidupannya Sebelum ia tahu diri bahwa senja tak seperti biasanya Sedu sedan menjadi jubah yang bertandang. Putus sudah! Putus sudah! Begitu …
Dipermainkan Hujan
Ada kalanya langit meniupkan kegelapan Kemudian permulaan malam mengundang sang pengecoh Mulai menyemburkan satu hingga ribuan titik basah Pelan lalu meradang menjadi-jadi Apalah gerangan hari ini? Diputuskanlah emperan toko menjadi pelabuhan sementara Berbincang dua hingga ratusan kata tentang lalu lalang perkotaan Lalu, jatuh pada cerita penguasa ular yang memperbudak tikus jalanan Sesekali hujan mulai tenang, …
Lenyap
Dia tenggelam dalam rona malam Dia menghilang dalam bulan yang meronta. Kemudian angin menyusulnya dalam kabut Bukan tentang kata yang berlebihan Tapi tentang dia yang berpendar Menjadi serpihan-serpihan asap dingin Yang diselimuti dinginnya malam Yang dihiasi ribuan kunang-kunang Kemudian lenyap dilahap angkasa ruah. Malang, 2013
Jiwa-jiwa Tak Bernyawa
Aku bertahan dalam gelap risau dan hampa. Menunggu kau yang berjalan, Namun masih sangat jauh untuk mendekatiku. Lalu aku aku tertegun dalam kesepian yang lama, Bertahun – tahun, Menenggelemkanku dalam jiwa – jiwa tak benyawa. Risau. Lelah. Oh, jiwaku yang sudah lama mati. Bangunkan dia. Bangunkan dia dalam fajar yang menyambut pagi. Malang, 2014
Pada Siapa Kau Bicara
Ketika tak ada lagi orang yang bisa kau ajak berbicara, pada siapa kau mengadu ? pada siapa kau mengatakan bahwa pagi ini penuh dengan kehiruk pikukan bahwa pada suatu siang hujan menerjang deras. Tak ada yang bisa kau pegang tangannya tak ada orang yang membelaimu. Lalu, pada siapa bibir ini akan mengucap ? pada siapa …