Kau sibuk menjadi Akuyang duduk di singgasanadilayani oleh dayangdan menjadi satu-satunya yang disayang. Kau sibuk mengikuti Akuyang kau kira jalanku dilaluioleh sungai-sungai jernihsedangkan jalanmu hanya duri. Sebenarnya Aku tak suka diintaitapi karena kau menganggapku Sri Maharajaaku mempersilahkanmu minum di sungaiku yang jernihuntuk membasahi hati dan jantungmu yang kering. Kau mesti tahu bahwapohon-pohon trembesi yang melindungimu …
