Culture

Festival Gandrung Sewu 2018 Hadirkan Kisah Heroik Bupati Pertama Banyuwangi

Banyuwangi kini dijuluki sebagai Kota Festival. Bagaimana tidak, daerah yang terletak di ujung Pulau Jawa ini memiliki puluhan agenda gelaran yang diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Berbanding terbalik dengan dulu, saat ini bumi Blambangan nggak lagi dijuluki Santet City yang menyeramkan. Pemerintah, penggerak dan masyarakat bersama-sama membangun tanah kelahiran menjadi lebih terbuka dan ramah akan wisatawan.

Salah satu festival yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya yakni Gandrung Sewu. Mengingat Banyuwangi dikenal sebagai Kota Gandrung, maka sudah patut pula tarian tersebut diapresiasi sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya tradisional.

Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2018

Tari Gandrung erat kaitannya dengan pendudukan Belanda di zaman Pemerintahan Bupati pertama Banyuwangi, Mas Alit. Sebagai bentuk rasa syukur dan selamatnya 5000 nyawa masyarakat Blambangan akibat perang puputan Bayu melawan kompeni, seniman gandrung mulai menghibur masyarakat yang hidup di hutan dan pedalaman.

For your information, dulunya tari ini dilakukan oleh lelaki yang berdandan ala perempuan. Namun lambat laun tepatnya pada tahun 1800an saat Islam memasuki Nusantara, maka dilaranglah para pria berdandan menyerupai wanita. Kemudian Gandrung sepenuhnya dilakukan oleh perempuan.

Festival Gandrung Sewu kali ini menghadirkan 1301 talent yang beraksi secara serempak di Pantai Boom Marina. Diiringi dengan alunan musik tradisional khas, penari yang merupakan para siswa sekolah dasar hingga atas tersenyum sumringah menarikan tarian tradisional kebanggaan Banyuwangi.

Nggak cukup sampai di sana, bahkan festival tersebut juga dihiasi dengan aksi teatrikal yang mengagumkan bertemakan Layar Kumendung. Mengisahkan Mas Alit yang berjuang melawan VOC. Upayanya mempertahankan bumi Blambangan memang gagal dalam sebuah ekspedisi, namun kisah kepahlawanannya tetap dikenang oleh masyarakat Banyuwangi. Sementara itu, Gandrung merupakan salah satu media untuk mengusir penjajah di masa itu.

Menarik sekali bukan festival Gandrung Sewu Banyuwangi? Bahkan nih, tahun ini event besar tersebut dihadiri oleh segenap petinggi negara, seperti Menteri Pariwisata, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Bangka, hingga tamu asing. Wah siapa yang nggak bangga jadi salah satu bagian dari gelaran megah ini? Let’s visit Banyuwangi!

 

You may also like...

Leave a Reply