Poem

Musim Hujan

Musim hujan tahun lalu,
Ada yang tunduk di kaki ketakutan.
Menyembunyikan kata demi kata pengharapan.
Lalu, hanya bersembunyi dalam palung-palung risalah.

Menggigil hatinya yang sudah membusuk.
Menyeruap ke atas pikiran.
Dan mati mengiringi riwayat-riwayat kehidupannya

Sebelum ia tahu diri bahwa senja tak seperti biasanya
Sedu sedan menjadi jubah yang bertandang.
Putus sudah! Putus sudah!
Begitu yang dia gumamkan tiap kali larik-larik akan terungkap.

Musim Hujan tahun ini,
Tiada lagi rupa yang menggelepar di pangkuan resah.
Ia sudah luluh di bawah kemarau yang akan datang,
Dengan kaki lantak menghujam tanah.

 

Malang, 2016

You may also like...

Leave a Reply